Waroeng KEMARANG, memperkenalkan "kearifan lokal" budaya Banyuwangi: Bangunan Arsitektur Rumah Adat Terbesar (lebar bentangan kayu Penglari:13 Meter), Pondok, Gazebo, dan Paglak  dipinggir Sawah Terasiring yang subur, udara segar, asri nuansa pedesaan, peralatan dapur dan  perabot meja kursi yang klasik asli Banyuwangi, serta Musik dan Kesenian Tradisonal: Gamelan Angklung, Gandrung dan Barong Banyuwangi.

Menu Makanan dan Minuman yang disediakan adalah juga menu khas makanan tradisional Banyuwangi seperti: Sego Tempong, Rujak Soto, Pelasan, Uyah Asem (Kesrut), Sego Cawuk, Pecel Pitik, Kopi Lethek, Gedang Goreng, Sumping, Kucur, dls. Harga dijamin sangat murah, terjangkau oleh semua kalangan baik warga desa sekitar, masyarakat kota, turis lokal serta turis asing.

----------

Waroeng KEMARANG, introduce "local wisdom" of culture in  Banyuwangi: The biggest Architecture of  "Rumah Adat" ( 13 Meters length of wood ), Gazebo, Paglak  just behind Terasiring Rice Field, fresh air, village, with classic kitchenete and furniture of local Banyuwangi, and also Traditional Music and Art:  Gamelan Angklung, Gandrung and  Barong Banyuwangi.

The Menu is a very specific traditional food of Banyuwangi, such as: Sego Tempong, Rujak Soto, Pelasan, Uyah Asem (Kesrut), Sego Cawuk, Pecel Pitik, Kopi Lethek, Gedang Goreng, Sumping, Kucur, etc. The price is very cheap, can be rechaed by all of level of people: local people,  people fro mtown, local tourist, as well as foreign tourist.