Awal tahun 2020, dunia diterpa oleh wabah virus COVID-19. Mulai dari Wuhan-China, sampai akhirnya sampai juga ke Indonesia. Menurut para ahli, seperti dipaparkan ole Bapak AH Batubara di Webinar tentang dampat Covid-19 pada dunia perminyakan, usaha Pariwisata adalah merupakan usaha yang kalah (looser), usaha bidang kesehatan menjadi pemenang (winner), sedangkan usaha perminyakan berada pada so-so yaitu bisa kalah dan bisa menang.
Memasuki bulan Pebruari 2020 omset Waroeng Kemarang mulai turun. Omset bulan Maret 2020 semakin turun, bahkan kami tidak mampu membayar gaji pegawai bulan Maret 2020 dengan menggunakan pemasukan dari omset yang kami peroleh. Kami berpikir keras, untuk mencari jalan keluar, guna mengantisipasi ketidak pastian kondisi di bulan April 2020, agar kami tidak jatuh jatuh. Pemerintah Daerah Banyuwangi melaksanakan Pembatasan keluar masuk, menutup semua tempat wisata, dan menghimbau restoran dan rumah makan untuk tutup. Banyak restoran dan rumah makan sekitar kami tutup dan merumahkan pegawainya. Namun, Waroeng Kemarang terus brerusaha agar tetap menjaga eksistensi, dengan kekuatan dan keputusan-keputusan yang bisa dijalankan.
Baberapa langkah yang kami lakukan untuk dapat bertahan terhadap terpaan wabah Covid-19, antara lain adalah:
a) Menutup unit usaha Sego tempong Kemarang, di Mall Roxy Banyuwangi.
b) Menutup (Lock Down) Villa Kemarang.
c) Merumahkan lebih dari separuh pegawai, dengan memberi bantuan sembako.
d) Mencarikan pekerjaan pegawai yang dirumahkan, agar dapat bekerja di tempat usaha milik teman pengusaha yang tidak terdampak oleh wabah Covid-19, yaitu usaha yang bergerak dalam bidang Tambak Udang.
e) Memilih pegawai yang memiliki keahlian bisa bekerja rangkap, agar bila tidak ada tamu Waroeng, maka pegawai dapat melakukan pekerjaan pemeliharaan, perbaikan, dan renovasi fasilitas.
f) Meminta pengertian pegawai agar menerima penundaan pembayaran THR.
g) Menunda pembayaran pajak daerah dan pajak UMKM.
h) Mengikuti perkembangan dan arahan dari Pemerintah Daerah, tentang protokol selama wabah dan prosedur-prosedur pada rencana-rencana era New Normal.
Bulan April 2020 adalah kondisi terburuk pada omset Waroeng Kemarang, semua reservasi acara di Waroeng Kemarang dan di Villa Kemarang digagalkan, ditambah lagi memasuki bulan Puasa. Namun, walaupun omset berada pada kondisi terendah, kami merasa bangga, karena pada bulan tersebut kami masih mampu membayar gaji dan operasional, dan Waroeng Kemarang mampu tetap survive, tidak pernah tutup selama wabah dan bulan Puasa.
Gambar: Grafik Penurunan Omset Waroeng Kemarang Januari-Juli 2020, Dampak Wabah Covid-19 terparah adalah pada bulan April 2020, namun mampu bertahan.
Bulan Mei 2020 adalah merupakan titik balik menuju peningkatan, yaitu ketika melewati bulan puasa, dan Pemerintah Daerah Banyuwangi memulai untuk membuka wilayah untuk mempermudah keluar-masuk wilayah secara terbatas.
Dalam bulan Juni 2020 omset Waroeng Kemarang mulai menunjukkan merangkak naik, sejak Tim Gugus Covid-19 Banyuwangi telah mengakses protocol yang ada di Waroeng Kemarang, dan memberikan Sertifikat Memenuhi dan Layak Beroperasi di era New Normal. Kami dengan ketat melakukan protocol Covid-19, antara lain adalah: Membatasi tempat duduk guna menjaga jarak, menyediakan hand sanitizer, menyediakan banyak tempat cuci tangan dengan sabun, menyediakan thermo gun untuk tamu dan pegawai, mewajibkan masker, sarung tangan dan face shield untuk pegawai.
Gambar:
Protokol Pegawai dan Tamu di Waroeng Kemarang di Era New Normal
Gambar: Sertifikat Memenuhi Protokol New Normal Covid-19 dari Pemerintah Daerah Banyuwangi, dengan kapasitas separuh dari biasanya, agar dapat dipastikan menjaga jarak.
Ketika tulisan ini dibuat (akhir Juli 2020), Waroeng Kemarang menunjukkan tanda-tanda omset yang terus meningkat naik sejak Apri, Mei, dan Juni 2020. Tamu sudah mulai banyak datang ke Waroeng Kemarang dengan tetap mengikuti protocol Covid-19. Kesenian Tradisional sudah kembali dimulai diselenggarakan walaupun dengan tetap menjaga jarak dan mengurangi interaktif dengan tamu. Sebagian besar pegawai sudah kembali bekerja, semua pembayaran hutang, THR yang tertunda kepada pegawai, dan Pajak Daerah serta Pajak UMKM sudah mampu kami bayarkan. Semoga kondisi New Normal terus membaik, Vaksin Covid-19 dapat segera ditemukan dan diterapkan, sehingga perekonomian dapat kembali puih kepada kondisi Normal seperti awal tahun 2020 dan sebelumnya.
Comments