top of page

Kemarang News

  • Waroeng Kemarang

Kembali Ke Desa 2 (Farewell Party)

Diperbarui: 30 Okt 2023

1 Juni 2021, awal bulan setelah bulan kelahiranku dimana aku telah berumur 58 tahun, adalah merupakan batas masa kerjaku di Star Energy Geothermal. Suasana wabah virus Covid-19 masih mencekam dengan angka kematian dan occupancy rumah sakit yang tinggi. Covid-19 tidak selalu meruhokan, sejak melanda, aku merasa diuntungkan oleh kebijakan Perusahaan Star Energy, dimana boleh bekerja dari rumah, di Banyuwangi. Kurang lebih selama 2 tahun, aku bekerja dari desaku, Tamansuruh, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, namun gaji dan kompensasi bulanan tetap sama seperti halnya bekerja di Jakarta. Betapa makmurnya aku saat itu. Dulu, ketika masih muda dan baru bekerja di Chevron Pacific Indonesia Rumbai, Pekanbaru, Riau, saya pernah berkhayal, seandainya... saya bisa bekerja di Banyuwangi dengan gaji perusahaan minyak global di Riau. Ternyata, di 2 tahun terakhir, sebelum memasuki masa pensiun, khayalan itu menjadi kenyataan. Sambil bekerja secara online, kami membenahi Waroeng Kemarang, yang akan menjadi pusat kegiatan masa pensiun kami di desa.


Undangan email dari Tim Information Technology Star Energy Geothermal kuterima, agar kami dapat hadir ke kantor di Jakarta, untuk Farewell Party bersama teman-teman sekerja. Acara dilaksanakan secara hybrid, sebagian ada di kantor pusat Jakarta, sebagian di kantor Gunung Salak, sebagian lagi ada di Darajat, serta Wayang Windu. Sebagian ada juga yang dari rumahnya. Walau kami semua menggunakan masker, namun suasana sedih dan syahdu perpisahan sangat terasa. Lae Hendrizan Hutagalung, anggota Tim IT Customer Support yang sering sekali bekerja bersama kami, sejak di Chevron Duri, Rumbai, sampai ikut bergabung dengan Star Energy oleh karena akuisisi perusahaan, merasa sedih dan mengatakan... "kami sangat kehilangan Pakde Wowok, yang sering bersama-sama kami, tidak hanya bekerja, tapi juga main musik di SE Band, dan sharing tentang motivasi dalam membina keluarga". Teman-teman di lapangan geothermal Darajat dan Gunung Salak juga menyampaikan kesan dan pesannya kepada kami melalui layar lebar, ..."kami kehilangan sosok yang sering sharing, bukan hanya teknologi IT, namun juga tentang bisnis, dan bagaimana membangun bisnis yang sesuai dengan passion". Memang, teman-teman sekerja kami tidak salah, aku memang rajin ngoprek teknologi IT/Telekomunikasi, rajin belajar dan membangun usaha, motivasi dalam membina anak-anak, serta berseni-budaya melalui musik tradisional dan modern.


Foto: Teman-teman Sekerja di Star Energy Geothermal ketika Hybrid Farewell Party


Foto: Pemberian Kenang-kenangan Karikatur dari Teman-teman Sekerja, ketika Farewell Party


Selesai farewell bersama teman sekerja, sore harinya, kami adakan farewell bersama teman-teman tennis di Jakarta. Teman-teman tennis saya tidak hanya sekerja, tetapi ada yang dari kontraktor, dari Pertamina, dan pengusaha. Sambil senda gurau dan olahraga tennis, seorang teman, Sigit Pratopo, VP di Pertamina menyampaikan kesan dan pesannya bahwa, ..."kami kehilangan sosok yang rajin mengompori teman-teman untuk malaksanakan work-life balance, melalui olahraga". Melalui tennis, selain sehat, kita dapat berbagi tentang pekerjaan, usaha, serta silaturahmi, imbuh mas Sigit Pratopo.

Foto: Farewell Bersama Teman-teman Tennis Jakarta



Foto: Farewell bersama Teman-teman Tennis Jakarta


Farewell atau perpisahan adalah sebuah momen milestone yang sangat penting dalam setiap kehidupan yang kami jalani, sehingga selalu teringat, sangat terkesan, networking tetap terjalin silaturahmi dapat terus berlanjut walau secara fisik atau secara kelembagaan sudah terpisah. Contohnya antara lain adalah: hingga saat pensiun ini aku masih teringat ketika perpisahan kelas 3 SMP Kristen Petra Banyuwangi, tahun 1979 di Gesibu Blambangan Banyuwangi. Ketika itu, guru kami Pak Hendrik Rondonuwu bersama Pak Daimond, Ibu Sih Pinanci menyanyikan sebuah lagu: Jumpa Untuk Berpisah. Demikian juga saat perpisahan di SMA/SMPPN Banyuwangi tahun 1981, Pembayatan lulusan Insinyur Elektro ITS tahun 1986, juga Perpisahan dengan teman-teman S2 Magister Teknologi Studi Pembangunan tahun 2005. Semuanya masih terkesan, serta terus terjalin komunikasi melalui group komunikasi media sosial. Yang tidak kalah berkesannya adalah farewell ketika kami mengambil pensiun muda dari Chevron, memilih untuk bergabung ke Star Energy Geothermal oleh karena akuisisi perusahaan. Teman-teman mengadakan farewell untuk kami, sampai 6 kali. Farewell dengan Tim Facility Engineering farewell dengan Tim IT, farewell dengan teman-teman golf, farewell dengan teman-teman tennis, farewell dengan teman-teman gereja, serta farewell dengan teman-teman Tim Commnunications Department. Semuanya membawa kesan tak terlupakan dan terus terjalin komunikasi, walaupun secara fisik sudah berjauhan, dan secara kelembagaan sudah terpisah.


Lain lagi dengan keluarga besarku, dalam merayakan farewell pensiunku. Kata mereka, "...papa sudah 33 tahun lebih, bekerja di oil & gas atau energy, tanpa kecelakan, tidak pernah pun opname di rumah sakit, harus kita rayakan". Kelurga anak laki-lakiku Irdra Firstyadhika (Dhika) dan Keluarga anak perempuanku Irdra Lastyautari (Tari), bertekad ingin mengantarkan kami dari Jakarta ke Banyuwangi, melalui jalan darat, sambil stop over untuk rekreasi sepanjang perjalanan. Dipilih hotel di Yogjakarta dan di Bromo untuk menginap, dalam rangka farewell mengantar kami kembali ke desa, setelah memasuki masa pensiun.


Pagi-pagi sekali, 3 mobil sudah mulai diisi barang-barang bawaan. 3 cucu: Emmily dan Emma (anaknya Dhika dan Siska) serta Zeo (anaknya Tari dan Yorint) berada dalam satu mobil Alphard dengan aku dan istriku Ririt, dengan supir Fathul. Dhika menyetir sendiri mobil pajeronya dengan Siska beserta asisten Nawiyah, sedangkan suaminya Tari, Yorint juga nyetir sendiri, bersama Tari dan asistennya. Tiga mobil berisi 12 orang berangkat meninggalkan Jakarta, secara resmi mengantar kami, farewell, untuk Kembali Ke Desa: Tamansuruh, Kec. Glagah, Banyuwangi.



Foto: Didepan Rumah Dhika di Jakarsa, Persiapan Convoy Melepas kami Kembali Kedesa


Foto: Perjalanan Darat Kembali Ke Desa Transit di HYAT Yogjakarta



6 tampilan0 komentar

留言


bottom of page