top of page
Cari
  • Waroeng Kemarang

Riset and Development (R&D)

Diperbarui: 29 Nov 2022

Riset & Development atau dikenal dengan istilah R&D banyak dilakukan bagi perusahaan besar atau perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi atau manufaktur. Walaupun UMKM, sebagai destinasi kuliner tradisional yang memiliki nilai tambah seni dan budaya, Waroeng Kemarang menyadari dan harus memiliki program R&D. Hal ini disebabkan karena segala sesuatu yang dimiliki oleh Waroeng Kemarang harus selalu up to date, terus kreatif berkembang. Hal yang senantiasa harus dilakukan riset dan pengembangan antara lain adalah: menu, fasilitas atau nilai tambah, serta pelayanan yang lebih baik.


Cara R&D yang dilakukan Waroeng Kemarang agak unik, yaitu melakukan Studi Banding sambil rekreasi bersama, pegawai dan Owner, ke tepat destinasi wisata yang dianggap lebih maju dan baik untuk ditiru. Studi Banding diprogramkan setahun dua kali dengan masing-masing oleh sekitar separuh pegawai bersama owner. Sebelum berangkat peserta diberikan pembekalan dan tugas-tugas yang dipelajari ketika studi banding, dan sepulang dari Studi Banding pegawai diminta untuk berbagi kepada pegawai lainnya tentang apa-apa yang diperoleh serta ide apa-apa saja yang akan diterapkan untuk pengembangan di Waroeng Kemarang. Studi Banding dilakukan ketika Low Season, setelah liburan pertengahan tahun dan liburan awal tahun.


Melaksanakan program R&D dengan cara Studi Banding memperoleh keuntungan-keuntung nbaik kepada pegawai dan perusahaan, antara lain: pegawai mendapatkan wawasan lebih luas tentang usaha serupa diluar wilayah, pegawai dapat rekreasi dan senang, pegawai dapat semakin kmpak dalam bekerja sama dengan pegawai lainnya, ide pengembangan dan kreatifitas bisa diperoleh dan diusulkan dari bawah keatas (bottom up), tidak semata-mata top-down.

Pada Pertengahan tahun 2019, Waroeng Kemarang melaksanakan Studi Banding ke Bali, mengunjungi beberapa Restoran ditepi sawah di Ubud, dan menyaksikan pementasan Barong/Legong, dll. Awal tahun 2020 Waroeng Kemarang melaksanakan Studi Banding ke Yogjakarta, mengunjungi Kopi Klotok, Jejamuran, Bakmi Mbah Gito, serta kesenian Sendra Tari Ramayana di Prambanan. Dari R&D berupa Studi Banding, muncul ide-ide pengembangan di Waroeng Kemarang antara lain: Membuat Pondok yang terbuat dari kayu utuh, membuat taman anggrek, membuat jalan akses yang indah dan menarik, membuat prosedur pelayanan yang lebih efektif, membuat baju seragam kerja yang tradisional dan menarik, menyajikan prosedur/petunjuk pentas kesenian yang terstruktur dan dapat dibaca oleh tamu, membuat kemasasan dan penampilan makanan yang lebih menarik, membuat meja untuk menyiapkan yang lebih rapi, terang dan bersih, dan lain sebagainya.







Gambar:

FOTO-FOTO R&D STUDI BANDING KE BALI, KE YOGJA

27 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Kemarang News

bottom of page