top of page

Kemarang News

  • Waroeng Kemarang

Syuting Film Ada Hantu di Menara Merdu telah selesai dilaksanakan di area Waroeng Kemarang dan sekitarnya

Sekitar seminggu, sejak tgl. 20 sampai 28 Agustus 2024, Villa Kemarang Banyuwangi dipenuhi oleh kehadiran Crew dan Artis-artis cilik dari Jakarta. Mereka adalah dari Kelap-kelip yang melaksanakan syuting film pendek berjudul ADA HANTU DI MENARA MERDU, didukung oleh Kementrian Pendidikan RI.




Film yang mengisahkan tentang seorang bocah Jakarta bernama Zeo, yang mengajak 6 orang teman-temannya untuk berrekreasi, berpetualang di Banyuwangi dimana kakeknya tinggal di sebuah desa yang sering dikunjungi setiap liburan sekolah. Banyuwangi yang terkenal dengan cerita mistis, angker, dan tradisional menjadi tantangan tersendiri bagi anak-anak Jakarta yang sangat modren dan menyenangi film horor ini. Kembang Goyang Omprok Gandrung yang bisa bergoyang, Kepala Barong yang angker dan bergetar, Orang-orangan Sawah yang bergoyang, Angklung Paglak yang berbunyi sendiri karena pemainnya tidak kelihatan dari bawah, menjadi hal yang menakutkan bagi anak-anak yang masih kelas 2 SD ini.




Area Kemarang yang terletak di desa Tamansuruh, Kec. Glagah, Kab. Banyuwangi dipilih menjadi tempat syuting karena beberapa alasan yaitu memiliki tempat penginapan dan penyediaan makanan dan minuman yang lengkap. Selain itu, area Kemarang memiliki pemandangan persawahan, rumah adat, dan berbagai seni budaya seperti gandrung, barong, gamelan. angklung, dll, sebagai pelengkap sarana syuting. Persawahan di sekitar Desa Tamansusruh sangat asri, dengan view gunung Ijen dan selat Bali juga dipilih untuk syuting khususnya ketika mengambil gambar kegiatan Angklung Paglak.




Angklung Paglak atau disebut di film ini sebagai Menara Merdu, menjadi topik utama di film ini, karena merupakan tradisi masyarakat Banyuwangi, dimainkan ketika musim panen, namun ketika liburan kali ini tidak ada yang memainkannya, oleh karena perubahan musim dan gangguan penyakit sehingga ada keterlambatan musim panen. Selain itu Angklung Paglak perlu diangkat kembali agar musik tradisional Banyuwangi tidak tergerus dan punah kalah dengan musik-musik modern.


Serunya, yang memerankan menjadi Mbahkung atau kakenya Zeo adalah Founder Kemarang Group sendiri, Bpk. Ir. Wowok Meirianto, MT. Seru banget syuting bareng anak-anak, kata Wowok: ada yang tidak fokus dan asyik main sendiri, ada yang sampai menangis karena tidak hafal script dan diulang-ulang, ada yang nangis karena ngantuk mau tidur di sawah, ada yang mau kencing tidak bisa kencing di sawah, dls. Semoga film ini akan menjadi film yang dapat memberikan hiburan serta pendidikan tentang pentingnya menghargai dan melestarikan seni budaya, adat, dan tradisi., imbuh Wowok.




43 tampilan0 komentar

Comments


bottom of page