top of page

Kemarang News

Cari
  • Waroeng Kemarang

Launching PAGELARAN OMPROK GANDRUNG diwarnai dengan "kesurupan" Penari

Minggu, 25 Pebruari 2024, jam 16.00, di Amphiteater Omprok Gandrung diselenggarakan Pagelaran Omprok Gandrung, berupa sendratari Temurune Dewi Sri. Sendratari “Temurune Dewi Sri” adalah sebuah seni drama tari yang mengisahkan tentang sosok Dewi Sri, yang konon dahulu kala dipercaya oleh leluhur, di bumi Blambangan Banyuwangi sebagai Dewa Penyubur Padi, hadir ke bumi dalam kegiatan spiritual, kesenian, budaya, adat, dan tradisi, bersama masyarakat.


Sendratari Temurune Dewi Sri, yang adalah merupakan Hak Karya Cipta oleh  Komunitas Osing Pelestari Adat Tradisi (KOPAT) dan Hak Tayang Pertunjukan oleh Waroeng Kemarang, serta didukung Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banyuwangi, menampilkan adegan yang digali dari adat tradisi dan artefak sejak jaman Belambangan kuno, sejak pra-Islam sampai sekarang, seperti: pemujaan sang Dewi Sri, kegiatan bertani tradisional (labuh nyingkal, labuh tandur, nggetaki pari, labuh nggampung, dan mengolah padi), berkesenian Lontar Yusuf, seblang, pencak, kuntulan sampai Paju Gandrung.


Didukung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (DISBUBPAR) Kabupaten Banyuwangi, Sendratari Temurune Dewi Sri ditampilkan sebulan sekali, di Waroeng Kemarang, dalam bentuk “Pagelaran Omprok Gandrung”, dengan durasi tidak lebih dari 1 jam.


Acara launching Pagelaran Omprok Gandrung dihadiri oleh pejabat pemerintahan, Swasta dan Komunitas: Sekretaris Dinas Pariwisata, Camat Glagah, Kepala Desa Tamansuruh, Ketua Ikawangi Dunia, serta Profesor Sumarsam dari Wesleyan Univwrsity, Connecticut USA, juga asosiasi Pariwisata Banyuwangi.


Walaupun pertunjukan ketika launching sempat pindah ke Rumah Adat Utama (Plan-B), oleh karena turun hujan, namun semua sudah dipersiapkan, sehingga pertunjukan tetrus dilanjutkan dengan baik. Serunya... pada akhir acara launching, diwarnai dengan histerisnya seorang penari pria,  disusul lemas dan tidak sadarnya penari seblang, serta kesurupannya sinden.


Itulah Banyuwangi, percaya atau tidak, begitulah adanya, demikian kata owner Kemarang Bapak Ir. Wowok Meirianto, MT., dalam wawancara dengan media setelah pertunjukan. It is part of the show.... ini bagian daripada penampilan, imbuh Wowok.


12 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page